-->

Manfaat Dari Tradisi Kerokan Yang Harus Kamu Tahu

May 17, 2016
Manfaat Dari Tradisi Kerokan Yang Harus Kamu Tahu -Musim hujan datangggg. Ga Cuma bikin kamu jadi basah kuyup karena keguyur hujan, hembusan anginnya yang kuat juga bisa bikin pohon disekitar menjadi goyang-goyang dan membuat kamu jadi gampang masuk angin. Masuk angin sampai sekarang ini belum ada istilah medisnya, lho. Walau begitu kalau dibiarkan, bisa bikin badan jadi enggak enak.

Salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mengatasi masuk angin adalah dengan kerokan. Yup kerokan udah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Indonesia dalam mengatasi masuk angin. Terlepas dari itu, ada banyak sekali fakta-fakta unik tentang kerokan yang harus kamu tahu. Apa saja? Check this out.

  1. Terlepas dari mitos dan tradisi, ternyata kerokan adalah bukti nyata dari rumus fisika yang paling terkenal di dunia lho
    Kamu enggak sadar kan kalau sebenarnya waktu kamu sedang kerokan, kamu itu sedang menerapkan salah satu rumus fisika Albert Einstein yang paling terkenal yakni E= MC

    Menggosokkan uang logam ke kulit secara berulang-ulang nantinya bisa menghasilkan energy panas. Jadi wajar aja, saat kamu kerokan badanmenjadi hangat. Konsep yang sama bisa terjadi kalau kamu menggosokkan ke dua tanganmu secara berulang-ulang. Well, kalau guru fisika menjelaskan teori ini dengan pakai contoh kerokan, mungkin saja pelajaran fisika jadi lebih mudah dipahami dan dimengerti, iya kan?
     
  2. Masuk angin itu sebenarnya bukan karena angin dari luar masuk ke dalam tubuh lho 
    Banyak masyarakat yang menganggap kalau masuk angin sebenarnya disebabkan karena terlalu banyak angin yang masuk ke dalam tubuh dan untuk mengeluarkannya, ya harus dengan kerokan. Padahal itu semua salah tahu. Angin atau udara yang dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit sehingga otot-otot menjadi kekurangan oksigen. Otot-otot yang tidak bisa bernapas inilah yang menimbulkan gejala masuk angin seperti nyeri otot dan pegal-pegal.

    Disamping terkena paparan udara yang dingin, kurang gerak bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan tidak luwes yang bisa memberikan dampak yang sama. Karena itu, saat kamu sedang kerokan sebenarnya bukan untuk mengeluarkan angin berlebih yang ada di dalam tubuh, tetapi untuk memperlebar pembuluh darah yang menyempit akibat udara yang dingin.

  3. Bekas kerokan yang semakin merah bukan menandakan kalau sakitmu itu terlalu parah
    Selain untuk mengusir angin yang berlebih di dalam tubuh, salah satu anggapan yang salah di masyarakat tentang kerokan adalah semakin merah bekas kerokan maka semakin parahlah penyakit yang sedang diderita. Pada dasarnya, kerokan merupakan metode yang berfungsi untuk memperlebar pembuluh darah tepi yang menyempit atau menutup ( vasokontriksi ) menjadi lebar ( vasodilatasi ). Dan tentunya, hasil dari kerokan akan bisa meninggalkan bekas merah di kulit.

    Bekas merah dari kerokan sebenarnya adalah jejak pembuluh darah yang terbuka atau pecah seiiring dengan gesekan koin atau kerokan. Daerah yang dikerok akan diisi dengan aliran darah yang sebelumnya tertutup. Sekarang sudah jelaskan? Jadi mulai sekarang kamu harus buang jauh keyakinan kayak begitu, oke.

  4. Tak perlu kamu kerokan hingga sampai ujung tangan atau kaki segala. Kerokan akan sangat manjur apabila kalau diaplikasikan di daerah punggung saja
    Coba tebak, bagian tubuh mana agar kerokan jadi maksimal manfaatnya? Yup punggung! Walaupun sebagian orang sudah tahu kalau punggung adalah bagian tubuh yang sering sekali dikerok, tapi kamu dan masyarakat lainnya pasti tidak tahu kan alasan kenapa kerokan idealnya harus di bagian punggung?

    Agara kamu bisa mendapatkan manfaat yang optimal untuk memperlebar dan melancarkan pembuluh darah, tentu kamu harus memilih pembuluh darah yang panjang dan terhubung ke seluruh tubuh. Bagian punggung adalah pusat syarah terpadu dengan pembuluh darah yang paling panjang dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. pembuluh darah tepi yang pecah akibat kerokan akan memaksa sekujur pembuluh darah untuk melebar. Ah kamu juga harus ingat, sebaiknya saat kamu sedang kerokan, lakukanlah dengan arah miring dengan mengikuti ‘dermaton’ yaitu arah syaraf menuju kulit yaitu di kanan-kiri punggung, oke.
  5. Kerokan bisa lho memicu tubuh untuk meningkatkan produksi morfin atau dikenal dengan beta endorfin
    Selain bisa menghilangkan pegal-pegal dan nyeri otot, kerokan juga bisa bikin kamu jadi rileks dan tenang layaknya sedang menghirup morfin. Tap tenang, morfin yang dimaksud disini bukanlah sejenis narkoba yang bisa bikin kamu masuk penjara, tetapi morfin yang dimaksud adalah morfin yang diproduksi oleh tubuh kita sendiri dan biasa disebut ‘beta endorfin’. Produksi hormone ini dilakukan oleh jaringan endotel yang berada di bagian terdalam dari pembuluh darah kita.

    Tekanan yang dihasilkan dari kerokan ternyata mampu mencapai jaringan tersebut sehingga produksi beta endorfin di dalam tubuh menjadi meningkat. Konsep seperti ini juga akan berlaku saat kamu sedang dipijat. Tapi ingat, apapun yang berlebihan bisa menjadi sesuatu yang buruk. Dipijat atau dikerok sih enggak apa-apa, tapi kalau sampai kecanduan, bisa repot kan?
  6. Kerokan juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Selain yang sudah di bahas di point atas, kerokan ternyata bisa memaksa tubuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, lho. Saat pembuluh darah yang tadinya menyempit menjadi lebar akibat kerokan, secara tidak langsung juga bisa menyediakan ruang lebih untuk sel-sel darah putih yang merupakan agen utama dari sistem kekebalan tubuh. Nah sel-sel darah putih ini akan semakin reaktif untuk mempertahankan sistem kekebalan tubuh ketika ribuan ujung pembuluh darah pecah layaknya sehabis terbentur atau terpukul.

    Pecahnya pembuluh darah tepi ini juga bisa memicu reaksi zat anti peradangan atau cytokines. Nah ilusi ini bisa menyebabkan seakan-akan tubuh sedang terluka dan mengalami peradangan yang nantinya bisa membuat tubuh meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita sendiri.
  7. Walaupun aman, kerokan bisa membuat ibu hamil mengalami kelahiran prematur!
    Kalau dari tadi Blogsaya menerangkan manfaat dari kerokan, sekarang pasti timbul pertanyaan, apakah ada efek samping negative dari kebiasaan masyarakat Indonesia ini? Kalau biasanya kekhawatiran berpusat dari penipisan kulit, peradangan, atau masuknya bakteri ketika pori-pori kulit terbuka, sebenarnya hal ini belum benar-benar terbukti secara ilmiah lho. Asalkan kam tidak berlebihan, kerokan bisa jadi tidak berbahaya buat kesehatan.

    Walau begitu, ternyata kerokan bisa menjadi berbahaya buat ibu hamil. Bukan bisa membuat jiwa ibu dan janinnya terancam, tetapi bisa memaksa si ibu untuk melahirkan secara prematur, lho. Zat anti-peradangan atau cytokines pada tubuh orang biasa bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi pada ibu hamil zat ini justru akan menyebabkan munculnya zat ‘prostaglandin’. Zat ini mampu memicu kontraksi dini pada kehamilan sehingga beresiko akan terjadi kelahiran secara prematur. Buat ibu hamil, sebaiknya carilah pengobatan alternatif selain kerokan kalau sedang masuk angin, ya.

    Walaupun manfaat kerokan belum dibuktikan secara media, tapi tradisi yang sudah berlangsung lama ini tetap harus dilestarikan lho. Siapa tahu kalau diteliti kebaikannya lebih lanjut dan dipromosikan secara benar, kerokan bisa menjadi salah satu pengobatan alternatif yang mendunia, hehe.