-->

Anak Penakut? Bangun Rasa Percaya Diri Balita Sejak Dini

July 18, 2014
Anak Penakut? Bangun Rasa Percaya Diri Balita Sejak Dini  - Seringkah si kecil menangis bila ditinggal sebentar saja keluar ruangan? Atau memegang kaki Anda erat-erat bila berada di tempat yang ia belum kenali? Bila balita Anda berusia 12-24 bulan, tips berikut ini dapat dicoba untuk meningkatkan rasa percaya diri si kecil agar tidak jadi penakut

1. Rasa percaya diri diawali dengan self awareness
Sebelum kita memulai program peningkatan rasa percaya diri si kecil, pastikan dulu bahwa ia memiliki kesadaran diri (self awareness). Ia harus mengerti bahwa dirinya adalah individu yang terpisah dari Anda.

Sebuah tes sederhana dapat Anda lakukan, misalnya dengan mencorengkan tepung pada hidungnya dan memintanya bercermin. Bila ia bereaksi dengan menunjuk atau memegang hidungnya, berarti dia mengenali dirinya sendiri.

2. Ajak ia memecahkan masalah
Anak-anak belajar melalui pengalaman. Pandulah ia untuk memecahkan masalah sederhana sesuai kemampuannya.

Misalnya, pandulah agar ia mengerti bahwa pintu lemari harus dibuka dahulu sebelum ia dapat mengambil mainan di dalamnya.

3. Berikan pujian dan dukungan
Setiap kali ia berhasil melakukan sesuatu, berikan pujian. Ia harus tahu bahwa dirinya telah berhasil melakukan suatu hal yang 'luar biasa.

4. Biarkan anak 'memimpin' permainan
Ketika bermain bersama, ikuti arus permainan yang ia ciptakan. Biarkan ia memilih sendiri mainan yang ingin ia mainkan dan tenggelam dalam imajinasinya saat bermain.

5. Membantu memecahkan masalah atau melakukan sesuatu
Bila si kecil tidak dapat melakukan suatu hal yang ia inginkan, berikan ia sedikit bantuan agar ia dapat menyelesaikannya.

Buatlah ia tetap merasa bahwa ialah yang melakukan hal tersebut hingga selesai, lalu berikan pujian untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

6. Memulai dari hal kecil
Penggallah suatu kegiatan yang sulit dilakukan menjadi beberapa tahap kecil. Misalnya, ketika ia tidak berani bermain perosotan, Anda dapat mengawalinya dengan memangkunya sambil berseluncur di perosotan tersebut.

Setelah ia menjadi lebih berani, dukunglah agar ia dapat melakukannya sendiri dengan penuh rasa percaya diri.

7. Jangan menakut-nakuti
Bila si kecil jatuh atau melakukan kesalahan, bangkitkan kembali semangatnya dan redam rasa takutnya. Minta ia kembali mencoba, hingga ia percaya diri bahwa dirinya bisa melakukan hal tersebut
via.